<<<<< >>>>><<<<< >>>>> Ayo Kita Belajar Geografi Untuk Mengetahui Dunia Di Sekitar Kita <<<<< >>>>><<<<< >>>>>

BERTIA

Jumat, 04 Desember 2015

SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFI)



LAPORAN PRAKTIKUN
SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFI)

                           Mata Kuliah           : SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFI)
                           Dosen Pembina       :  Drs. Bagus Setiyobudi, M.Si.



 





Oleh :

1. Gitolius Lius                (060401050023)
2. Adriana                       (060401050029)
3. Rudini                         (060401050036)



UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JULI 2009


A.     Pendahuluan
Kemajuan dunia teknologi dewasa ini dengan diimbangi beberapa kebutuhan institusi tertentu, misalnya perusahaan, Pemerintahan maupun pihak-pihak yang membutuhkan suatu rancangan atau suatu analisis terhadap suatu wilayah seperti peta sangat berperan penting dalam pembangunan sesuatu hal atau keperluan tertentu.

1. Definisi SIG
Definisi SIG selalu berkembang, bertambah, dan bervariasi. Hal ini disebabkan oleh karena SIG merupakan suatu bidang kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, digunakan oleh berbagai bidang disiplin ilmu, dan berkembang dengan cepat. Berikut definisi SIG menurut :
Aronoff 1989, SIG adalah system yang berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografi.
ESRI 1990, SIG adalah kumpulan yang terorganisasi dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, meyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi.
Barrough1986.SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.
Marble et al 1983. SIG merupakan sistem penanganan data keruangan.
Berry 1988. SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan.
Calkin dan Tomlison 1984.  SIG merupakan sistem komputerisasi data yang penting.
Linden 1987. SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi.
Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, manipulasi dan menganalisis informasi geografi.

 
2. Komponen SIG
   Sistem SIG terdiri dari beberapa komponen berikut :
a.       Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras yang sering dipergunakan untuk SIG adalah komputer (PC), mouse, digitizer, printer, plotter, dan scanner.          
b.      Perangkat lunak (Software)
SIG merupakan system perangkat lunak yang tersusun secara modular di mana basisdata memegang peranan kunci.
c.       Data dan informasi geografi
SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi yang diperlukan.
d.      Manajemen (Brainware)
Suatu proyek SIG akan berhasil jika dimanage dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang memiliki kehlian yang tepat pada semua tingkatan.

3.      Subsistem SIG
SIG dapat dibagikan kedalam beberapa sub-sistem yaitu :
a.Input Data    
Subsistem ini berperan untuk memasukkan data dan mengubah data asli ke bentuk yang dapat diterima dan dipakai dalam SIG. Semua data dasar geografi diubah dulu menjadi data digital, sebelum dimasukkan ke komputer. Data digital memiliki kelebihan dibandingkan dengan peta (garis, area) karena jumlah data yang disimpan lebih banyak dan pengambilan kembali lebih cepat. Ada dua macam data dasar geografi, yaitu data spasial dan data atribut.
a.         Data spasial (keruangan), yaitu data yang menunjukkan ruang, lokasi atau tempattempat di permukaan bumi. Data spasial berasal dari peta analog, foto udara dan penginderaan jauh dalam bentuk cetak kertas.
b.      Data atribut (deskriptis), yaitu data yang terdapat pada ruang atau tempat. Atribut menjelaskan suatu informasi. Data atribut diperoleh dari statistik, sensus, catatan lapangan dan tabular (data yang disimpan dalam bentuk tabel) lainnya. Data atribut dapat dilihat dari segi kualitas, misalnya kekuatan pohon. Dan dapat dilihat dari segi kuantitas, misalnya jumlah pohon.
Data spasial dan data atribut tersimpan dalam bentuk titik (dot), garis (vektor), poligon (area) dan pixel (grid). Data dalam bentuk titik (dot), meliputi ketinggian tempat, curah hujan, lokasi dan topografi. Data dalam bentuk garis (vektor), meliputi jaringan jalan, pipa air minum, pola aliran sungai dan garis kontur. Data dalam bentuk poligon (area), meliputi daerah administrasi, geologi, geomorfologi, jenis tanah dan penggunaan tanah. Data dalam bentuk pixel (grid), meliputi citra satelit dan foto udara.
b. Manajemen data
Subsistem ini bertugas mengorganisasi baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basisdata  sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di update, dan diedit.
c. Manipulasi dan analisa  data
Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.
d. Output Data
Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruhnya, atau sebagian basisdata baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy. Subsistem output data berfungsi menayangkan informasi geografi sebagai hasil analisis data dalam proses SIG. Informasi tersebut ditayangkan dalam bentuk peta, tabel, bagan, gambar, grafik dan hasil perhitungan.

B.     Alat Dan Bahan Yang Digunakan
Bahan dan alat yang digunakan
·         Peta Bentuk Lahan Kabupaten Malang
·         Peta Geologi Kab.Malang
·         Peta Kemiringan Lereng Kab.Malang
·         Seperangkat komputer
·         Sofware ArcView GIS 3.3
·         Printer
·         Kertas HVS ukuran A4


C.    Metode
Metode yang digunakan dalam pembuatan peta pemukiman saat ini adalah dengan menggunakan metode tumpang susun (Overlay).  Yaitu dengan menumpang-susunkan peta Geologi, Peta Kemiringan Lereng dan Peta Bentuk Lahan yang dilakukan dengan komputerisasi dan dengan menggunakan sofware atau program ArcView GIS 3.3.

D. HASIL
Setelah dilakukan Analisis atau menumpang-susunkan dari Peta Kemiringan Lereng Kab.Malang Tahun 2009 (terlampir), Peta Geologi (terlampir), Peta Bentuk Lahan Kab.Malang Tahun 2009 (terlampir)  maka diperoleh hasil akhir atau output data berupa Peta Kesesuaian Lahan Untuk Pemukiman (terlampir).

E.     Pembahasan
Ada beberapa manfaat SIG, yaitu sebagai berikut:
a. Manfaat SIG dalam Perencanaan Pola Pembangunan
SIG tidak hanya penting bagi pakar geografi, tetapi juga bagi pakar perencana pembangunan dan perencana penataan ruang. Perencana atau penata ruang dengan berpola SIG tidak hanya melihat dari sudut lingkungan fisik saja, tetapi juga lingkungan sosial, ekonomi dan kependudukan. Dalam penataan ruang, SIG bermanfaat sebagai acuan perencanaan pembangunan, agar pembangunan dapat terencana lebih awal dan tidak tumbuh semrawut (tidak teratur) serta tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
b. Manfaat SIG dalam Bidang Sosial
Selain dalam inventarisasi sumber daya alam dan perencanaan pola pembangunan, SIG juga dapat dimanfaatkan dalam bidang sosial. Dalam bidang sosial SIG dapat dimanfaatkan pada hal-hal berikut:
a.       Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.
b.      Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya.
c.       Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.
d.      Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan.
e.       Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran.
  1. KESIMPULAN
SIG merupakan pengelolaan data geografi yang didasarkan pada kerja komputer (mesin).Sumber informasi geografi berasal dari: gejala-gejala litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer dan sosial budaya. SIG terdiri dari beberapa komponen, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan intelegensi manusia (brain ware). Perangkat keras meliputi komputer dan instrumennya, perangkat lunak merupakan sistem modul yang berfungsi untuk memasukkan, menyimpan dan mengeluarkan data yang diperlukan, intelegensi manusia merupakan kemampuan manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan SIG secara efektif.SIG terdiri dari beberapa subsistem, yaitu subsistem masukan data (input data), manipulasi dan analisis data dan penyajian data (output data). Input data berperan memasukkan dan mengubah data asli ke bentuk data digital. Manipulasi dan analisis data, berfungsi menyimpan, menimbun, menarik kembali data dasar dan menganalisa data. Output data, berfungsi menayangkan informasi geografis sebagai hasil analisis data dalam SIG.Penyajian SIG dengan komputer lebih menguntungkan, karena mudah dan lebih cepat diolah. Pengumpulan data dan penyimpanannya hemat serta ringkas (pada disket), mudah diulang dan diubah kalau diperlukan, dan mudah ditransformasikan.
Kesimpulan Peta Hasil Overlay
            Overley merupakan salah satu cara yang digunakan dalam menentukan area atau daerah-daerah yang tepat sebelum melakukan suatu kegiatan baik dalam bidang pembangunan maupun dalam bidang pertanian. Dalam melakukan atau membuat peta overley (tumpang susun) harus melihat dari beberapa sumber peta misalnya peta jalan, peta sebaran batuan, peta kedalaman air tanah, geologi dan lain-lain..
Hal ini sangat penting, karena hasil dari pembuatan overley terhadap suatu peta yang sesuai dengan keinginan pembuat peta sangat berpengaruh pada  tujuan yang akan dicapai misalnya dalam menentukan kawasan pertanian, kawasan industri maupun kawasan pemukiman. Sebagai contoh: hasil dari overley suatu peta dalam menentukan kawasan yang cocok untuk dijadikan sebagai kawasan pemikiman. Diharapkan kawasan ini dapat menjadi suatu kawasan yang tepat untuk pemukiman penduduk apalagi saat ini banyak kita jumpai pemukiman penduduk yang dibangun tidam memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mengancap keselamatan orang yang ada di daerah tersebut.

Setelah dilakukan overley terhadap Peta Daerah Kab.Malang yang dilihat dari segi peta geologi, peta bentuk lahan dan peta kemiringan lereng maka dapat disimpulkan bahwa kawasan yang memiliki tingkat atau wilayah yang cocok dijadikan sebagai kawasan pemukiman adaalah daerah yang memiliki atau yang berada pada kelas atau sekor paling tinggi.

Dengan keterangan sebagai berikut:
            Kelas Kesesuaian Lahan Untuk Pemukiman


3 komentar:

  1. saya sekarang sudah mempelajari dan memper dalam ilmu gis. kunjungi blok saya ya !!!!
    http;//sistes.google.com/mahasiswa.atmaluhur.ac.id/arie
    http;//arie.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/

    BalasHapus
  2. terim kasih artikelnya...sangat bagus
    kunjungi
    blog saya http;//rangga.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
    website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id

    BalasHapus
  3. hello terimakasih atas artike ya sangat .membatu sekali sesama mahasiswa ya,pembelajaran ya sangat memarik menambah wawasan

    kunjungi
    https://sites.google.com/mahasiswa.atmaluhur.ac.id/egi dan
    website kampussaya http://www.atmaluhur.ac.id/

    BalasHapus