1. Perubahan
secara lambat dan Perubahan secara cepat (dilihat dari waktu)
Perubahan secara lambat = evolusi, yaitu prubahan yang memerlukan
waktu lama. Cirinya : memerlukan waktu lama, perubahannya kecil, perubahan
tidak disadari oleh masyarakat, tidak diikuti oleh konflik atau tidak
menimbulkan kekerasan. Ex: perubahan mata pencaharian masyarakat
Perubahan secara cepat = revolusi, yaitu perubahan yang terjadi
dalam waktu yang sangat cepat. Ciri-cirinya membutuhkan waktu singkat,
perubahannya besar karena menyangkut sendi-sendi pokok kehidupan, perubahan
disadari/direncanakan, seringkali diikuti oleh kekerasan atau menimbulkan
konflik. Ex: revolusi
Indonesia tahun 1945, reformasi Indonesia tahun 1998, revolusi industri
Perancis dan Inggris.
2.
Perubahan yang pengaruhnya
kecil dan pengaruhnya besar.
Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan
yang tidak membawa pengaruh langsung bagi kehidupan masyarakat. Ex; perubahan
mode pakaian, gaya potongan rambut, dsb.
Perubahan yang membawa pengaruh besar adalah
perubahan yang membawa pengaruh langsung terhadap kehidupan masyarakat karena
perubahan yang terjadi pada unsure-unsur social budaya masyarakat. Ex:
Industrialisasi membawa pengaruh pada hubungan kerja, lembaga kemasyarakatan,
system pemilikan tanah, pelapisan social, hubungan kekerabatan, dll.
3.
Perubahan yang dikehendaki/direncanakan
dan perubahan yang tidak dikehendaki/tidak direncanakan
Perubahan yang dikehendaki/direncanakan=
pembangunan adalah perubahan yang sudah diperkirakan sebelumnya oleh
pihak-pihak tertentu yang ada dalam masyarakat. Perubahan yang tidak
dikehendaki/tidak direncanakan adalah perubahan yang tidak diperkirakan
sebelumnya. Biasanya perubahan tidak dihendaki muncul sebagai dampak dari
perubahan yang direncanakan.
Secara garis besar perubahan social menyangkut perubahan dalam:
- kelompok social
- stratifikasi social
- lembaga-lembaga social
- interaksi social
Faktor Pendorong
Perubahan Sosial
- Menurut Alvin Betrand: awal dari proses perubahan social adalah komunikasi yaitu penyampaian ide, gagasan, nilai, kepercayaan, keyakinan dsb, dari satu pihak ke pihak lainnya sehingga dicapai kata kesepahaman.
- Menurut David Mc Clelland: dorongan untuk perubahan adalah adanya hasrat meraih prestasi ( need for achievement) yang melanda masyarakat
- Prof. Soerjono Soekanto: Perubahan social disebabkan oleh factor intern dalam masyarakat itu dan factor ekstern.
Faktor Intern antara lain:
1)
Bertambah dan berkurangnya
penduduk (kelahiran, kematian, migrasi)
2)
Adanya Penemuan Baru:
-
Discovery: penemuan ide atau
alat baru yang sebelumnya belum pernah ada
-
Invention : penyempurnaan
penemuan baru
-
Innovation /Inovasi:
pembaruan atau penemuan baru yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat
sehingga menambah, melengkapi atau mengganti yang telah ada.
Penemuan baru didorong oleh : kesadaran masyarakat
akan kekurangan unsure dalam kehidupannya, kualitas ahli atau anggota
masyarakat
3)
Konflik yang terjadii dalam masyarakat
4)
Pemberontakan atau revolusi
Faktor ekstern antara lain:
1)
perubahan alam
2)
peperangan
3)
pengaruh kebudayaan lain
melalui difusi(penyebaran kebudayaan), akulturasi ( pembauran antar budaya yang
masih terlihat masing-masing sifat khasnya), asimilasi (pembauran antar budaya
yang menghasilkan budaya yang sama sekali baru batas budaya lama tidak tampak
lagi)
Jadi menurut Soerjono Soekanto factor pendorong perubahan social adalah:
1)
sikap menghargai hasil karya
orang lain
2)
keinginan untuk maju
3)
system pendidikan yang maju
4)
toleransi terhadap perubahan
5)
system pelapisan yang terbuka
6)
penduduk yang heterogen
7)
ketidak puasan masyarakat
terhadap bidang kehidupan tertentu
8)
orientasi ke masa depan
9)
sikap mudah menerima hal
baru.
Ciri perubahan social adalah :
1)
setiap masyarakat pasti mengalami perubahan, baik lambat maupun cepat
2)
perubahan yang terjadi pada
suatu lembaga kemasyarakatan akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga
social lainnya
3)
perubahan social yang cepat
biasanya menimbulkan disintegrasi yang bersifat sementara karena berada dalam
proses penyesuaian diri.
Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya
a)
kurangnya hubungan terhadap
masyarakat lain
ex; suku-suku bangsa yang masih di pedalaman
b)
pendidikan yang terbelakang
c)
masyarakat yang bersikap
tradisional ; mempertahankan tradisi, penguasa yang konservatif
d)
adanya kepentingan yang
tertanam dengan kuat sekali pada sekelompok orang (Vested Interest)
Ex: kelompok yang sudah mapan biasanya tidak
menghendaki terjadi perubahan karena takut posisinya terancam, takut hidup
susah
e)
ketakutan akan terjadi
disintegrasi
f)
prasangka buruk terhadap
unsure budaya asing
g)
hambatan ideologis, Ex :
adanya anggapan bahwa suatu perubahan bertentangan dengan suatu ajaran agama
tertentu dll
Macam-macam Proses Perubahan Sosial Budaya:
a)
Akulturasi
b)
Asimilasi
c)
Difusi
d)
Discovery
e)
Invention
f)
Inovasi
g)
Modernisasi: adalah proses
perubahan tradisi, sikap, dan system nilai dalam rangka menyesuaikan diri
dengan kemajuan yang telah dicapai oleh bangsa lain, sehingga suatu bangsa
dapat bertahan secara wajar di tengah-tengah tekanan berbagai masalah hidup di
dunia dewasa ini
h)
Globalisasi: adalah suatu
system atau tatanan yang menyebabkan seseorang atau Negara tidak mungkin untuk
mengisolasikan diri sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan komunikasi
dunia. Atau suatu kondisi
dimana tidak ada lagi batas-batas antara satu Negara dengan Negara lain dalam
hal teknologi komunikasi.
Dampak perubahan social budaya :
·
Dampak Negatif Modernisasi
a.
sikap materialistic : orang
lebih mengejar kekayaan materi dibanding dengan kualitas diri
b.
sikap individualistic:
memperjuangkan kepentingan dirinya sendiri dibanding menolong orang lain
c.
sikap konsumerisme: sikap
hidup yang boros / konsumtif
d.
kesenjangan social ekonomi :
timbulnya pelapisan social yang kuat ant yang kaya dengan yang miskin
e.
pencemaran / kerusakan
lingkungan alam
f.
kriminalitas
g.
kenakalan remaja
·
Dampak Negatif Globalisasi
a.
Unsur-unsur budaya asing yang
masuk Indonesia terutama teknologi komunikasi berakibat pada munculnya perilaku
kekerasan di masyarakat, semakin berkembangnya gaya hidup free sex, semakin
maraknya pornoaksi.
Dampak positif Globalisasi
a.
cepat masuknya budaya asing yang memperkaya budaya Indonesia
b.
Perubahan pola pikir
tradisional menjadi pola piker rasional, sistematis, analitis, logis
c.
Munculnya sikap lebih
menghargai waktu, mau bekerja keras
d.
Munculnya pola pembagian
kerja antara pria dan perempuan berdasarkan kemampuan, semakin menipis perilaku
diskriminasi terhadap perempuan
e. Berkembangnya ilmu pengetahuan
f. Berkembangnya cara berpikir kritis,
Tantangan baru bangsa Indonesia
akibat globalisasi yang dapat mengancam eksistensi jati diri Bangsa
Indonesia:
- Guncangan budaya (cultural shock)
Ketidaksesuaian unsure-unsur yang saling berbeda sehingga
menghasilkan suatu pola kehidupan social yang tidak serasi fungsinya bagi
masyarakat yang bersangkutan. Budaya yang masuk ke suatu masyarakat tidak
selalu sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat, kondisi seperti
inipun juga dapat menimbulkan keguncangan budaya.
- Ketertinggalan budaya (cultural lag)
Perumbuhan atau perubahan unsure kebudayaan yang mengalami perubahan
tidak sama cepatnya misalnya perubahan pada budaya material akan lebih cepat
berubah dibanding budaya immaterial. Ketidak seimbangan perubahan antara budaya
material dan immaterial itulah yang disebut dengan ketertinggalan budaya
Antisipasi
memudarnya jati diri bangsa karena globalisasi
ü
mamperkuat ideology dan
nasionalisme melalui berbagai kegiatan misalnya;upacara bendera,
ü
pengimbangan kemajuan ilmu
pengetahuan dengan iman
ü
mencegah meluasnya narkoba,
pornoaksi melalui teknologi, miras dll
ü
mencintai produk dalam negeri
ü
meningkatkan persatuan dan
kesatuan
ü
menjaga kelestarian lingkungan
hidup
ü
orangtua semakin aktif dalam
mendidik anak
ü
selektif terhadap budaya aasing
yang masuk
ü menjaga kelangsungan nilai dan norma
masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar